Makassar, Petirnews.net – Penderitaan warga BTN Mangga Tiga, Kelurahan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar, terkait masalah air PDAM seolah tak berujung. Sudah bertahun-tahun air PDAM yang mereka gunakan sehari-hari bermasalah, mulai dari air keruh, bau tak sedap, hingga sering mati total. Namun, keluhan demi keluhan yang mereka sampaikan ke PDAM BTP seolah hanya berujung pada janji-janji manis tanpa realisasi.
“Di BTN Mangga Tiga ini, masalah air PDAM sudah seperti penyakit kronis. Dari dulu sampai sekarang, masalahnya itu-itu terus. Kadang airnya keruh, kadang baunya aneh, kadang juga mati total. Kalau sudah begitu, kami mau mandi, masak, dan cuci baju pakai apa?” keluh Ibu Ani, salah seorang warga BTN Mangga Tiga dengan nada kesal.
Lenni, warga Blok B2 Nomor 19 di BTN tersebut, bahkan mengaku sudah berkali-kali mendatangi kantor PDAM BTP untuk menyampaikan keluhannya. Namun, hasilnya nihil.
“Sudah berkali-kali mi ini warga ke sana mengeluh, bahkan berkali-kali mi datang PDAM datang, tapi tda ada ji solusi ny atau na kerja majanji terus,” ujarnya.
Menanggapi keluhan warga BTN Mangga Tiga, Lembaga Poros Rakyat Indonesia (LPRI) выразил свой гнев по поводу неэффективной работы PDAM BTP. LPRI menilai, PDAM BTP tidak serius dalam menangani masalah air PDAM di BTN Mangga Tiga dan hanya memberikan janji-janji palsu kepada warga.
“Ini sudah keterlaluan! Warga BTN Mangga Tiga sudah terlalu lama menderita akibat masalah air PDAM ini. PDAM BTP harus segera bertindak dan memberikan solusi yang nyata. Jangan hanya memberikan janji-janji kosong yang tidak pernah ditepati!” tegas perwakilan LPRI.
LPRI Desak PDAM Makassar Turun Tangan!
LPRI mendesak PDAM Makassar untuk segera turun tangan dan mengambil alih penanganan masalah air PDAM di BTN Mangga Tiga. LPRI juga meminta PDAM Makassar untuk mengevaluasi kinerja PDAM BTP dan memberikan sanksi tegas jika terbukti lalai dalam menjalankan tugas.
“PDAM Makassar harus segera bertindak dan mengambil alih penanganan masalah air PDAM di BTN Mangga Tiga. Jika PDAM BTP tidak mampu mengatasi masalah ini, lebih baik diganti saja dengan yang lebih kompeten. Warga BTN Mangga Tiga butuh air bersih yang berkualitas, bukan air yang bermasalah terus-menerus,” tegas LPRI.
LPRI menduga, masalah air PDAM di BTN Mangga Tiga disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
– Jaringan Pipa yang Tua dan Rusak: Pipa PDAM di BTN Mangga Tiga sudah tua dan banyak yang rusak, sehingga menyebabkan kebocoran dan pencemaran air.
– Tekanan Air yang Rendah: Tekanan air di BTN Mangga Tiga seringkali rendah, terutama pada jam-jam puncak, sehingga menyebabkan air tidak sampai ke rumah-rumah warga yang berada di ujung jaringan.
– Pengolahan Air yang Tidak Optimal: Proses pengolahan air di PDAM BTP tidak optimal, sehingga menyebabkan air yang didistribusikan tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
LPRI meminta PDAM Makassar untuk segera melakukan perbaikan terhadap jaringan pipa yang rusak, meningkatkan tekanan air, dan mengoptimalkan proses pengolahan air di PDAM BTP. LPRI juga meminta PDAM Makassar untuk memberikan kompensasi kepada warga BTN Mangga Tiga yang telah dirugikan akibat masalah air PDAM ini.
“Warga BTN Mangga Tiga sudah terlalu lama menderita akibat masalah air PDAM ini. PDAM Makassar harus memberikan kompensasi kepada mereka atas kerugian yang telah mereka alami. Kompensasi ini bisa berupa pengurangan tagihan air atau pemberian air bersih secara gratis,” ujar LPRI.
LPRI menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan PDAM Makassar bertanggung jawab atas masalah air PDAM di BTN Mangga Tiga.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PDAM Makassar belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut.
Media masih berupaya menghubungi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Tiem Kerka Independen
Lembaga Poros Rakyat Indonesia.
