Enrekang – Petirnews.net/Kepala Desa (Kades) Mendatte, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Alimin Darisa, memberikan klarifikasi kepada media terkait isu yang menyebut bahwa para kepala desa di Kabupaten Enrekang mendapat paksaan dalam pembelian buku biografi Kajari Enrekang.
Dalam keterangannya kepada awak media di rumahnya pada Senin, 10 Februari 2025, Alimin menegaskan bahwa pembelian buku tersebut murni atas inisiatifnya sendiri, tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.
“Tidak ada yang memaksa saya atau kepala desa lainnya untuk membeli buku itu. Keputusan saya membeli karena saya melihat buku ini memiliki nilai referensi yang baik dalam kepemimpinan, terutama dalam memahami aspek hukum dan kebijakan,” ujar Alimin saat ditemui media.
Ia juga menambahkan bahwa buku tersebut dapat menjadi bahan pembelajaran bagi dirinya sebagai kepala desa dalam menjalankan pemerintahan di tingkat desa.
Lebih lanjut, Alimin berharap klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat. Ia juga mengajak semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum tentu benar.
“Saya harap informasi yang berkembang bisa disikapi dengan bijak. Jika ada yang meragukan, lebih baik dikonfirmasi langsung daripada menyebarkan asumsi yang tidak berdasar,” tambahnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, Alimin berharap polemik terkait pembelian buku biografi Kajari Enrekang dapat disudahi dan tidak menjadi isu yang berlarut-larut di tengah masyarakat.(YudiEmas)
