Petirnews.net | Gowa, 02 Oktober 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Dharmasiddhi (HTN-B) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar menggelar Dialog Kebangsaan bertema “Mewujudkan Kesadaran Hukum demi Persatuan Indonesia”, pada Kamis (2/10).
Acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar (sebagai narasumber pertama), ketua Gusdurian Kota Makassar (sebagai narasumber kedua), Camat Somba Opu Kabupaten Gowa, Kasat Binmas Polres Gowa, serta Kabag SDM Polres Gowa. Turut hadir pula tokoh agama, mahasiswa, tokoh masyarakat ketua ketua organisasi kepemudaan, dan beberapa lembaga yang mensupport kegiatan tersebut.
Dialog berlangsung hangat dengan pembahasan seputar urgensi kesadaran hukum dalam menjaga keutuhan bangsa. Para narasumber menekankan bahwa hukum tidak hanya menjadi instrumen negara, melainkan juga fondasi persatuan dan ketertiban masyarakat.
Ketua Panitia, MUHAMMAD FARUQ, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi generasi muda.
“Kami berharap dialog kebangsaan ini menjadi ruang refleksi bagi kita semua, khususnya mahasiswa, untuk semakin memahami nilai-nilai Pancasila. Kesadaran hukum bukan sekadar kewajiban, tetapi juga tanggung jawab bersama demi menjaga persatuan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu..
Ketua Forum Merah Putih Sulawesi Selatan, FASYA FITRA ANANDA, memberikan penekanan pada arti persatuan bangsa.
“Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan kita bahwa persatuan adalah harga mati. Tanpa kesadaran hukum, persatuan akan rapuh. Karena itu, sinergi antara akademisi, pemerintah, aparat, dan masyarakat harus diperkuat. Mari jadikan hukum sebagai panglima, Pancasila sebagai pedoman, dan persatuan sebagai tujuan utama bangsa,” tegasnya.
Dialog kebangsaan ini ditutup dengan sesi foto bersama dan penandatanganan komitmen moral untuk terus memperkuat kesadaran hukum demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).