Petirnews.net | Lembaga Poros Rakyat Indonesia. Gowa, Kelurahan Parangbanoa, 20 Desember 2023, kisah anak manusia yang dalam keadaan kurang mampu ternyata dalam proses pernikahan mendapatkan pekayanan yang sungguh di luar dugaan, berharap di setiap lemen kehidupan masyarakat Gowa, kita berharap pelaku kebijakan jangan ada yang mencekik Rakyat, wajib menjaga nama baik Pemerintah Kabupaten Gowa.
Sumber dari pasangan mempelai ( As ) di mana mempelai laki laki dari kelurahan Tamarunang meminang dan menikah dengan mempelai wanita dari Kelurahan Parambanoa Kec. Pallangga, Gowa.
Ironisnya dalam pengurusan Buku Nikah dua kali di minta biaya Administrasi, pertama 1.300.000 belum mendapatkan haknya, kemudian di tawari Nikah kedua dan di sampaikan bahwa di Nikah kedua baru ada Buku Nikah, dan di pengurusan Buku Nikah ini di bayar lagi
Rp. 1.300.000.
Mempelai laki laki menyampaikan ke Lembaga Poros Rakyat Indonesia bahwa mereka tidak bisa berbuat apa apa karena kami butuh ke Afsahan Nikah kami iye, cuma kenapa kami di suruh membayar DUA KALI Total Rp. 2.600.000.
Melalui hubungan Warshaf menghubungi Imam Kelurahan Parambanoa, berharap ada konfirmasi dari pihak Pak Imam, namun sedikitpun tidak membalas dan mengabaikan permintaan penjelasan atas kasus tersebut.
Berharap kepada Kep KUA GOWA Bidang yang menaungi para Imam yang ada di Gowa, kiranya mengambil tindakan Pembinaan yang di anggap perlu, jangan sampai hal ini menjamur di masyarakat dan memberatkan setiap pasangan Mempelai.
Kemudian atas nama Lembaga Poros Rakyat Indonesia meminta Kepala KUA GOWA memgeluarkan pengumuman mempunlikasi, BERAPA SESUNGGUHNYA BIAYA ADMINISTRASI BUKU NIKAH.
Jangan sampai terjadi pembiaran dan seakan akan ini menjadi bola menggelinding yang masuk pada rana kepentingan pribadi atau kelompok. Tutup Ketua Umum Lembaga Poros Rakyat Indonesia.
